Mar
19
A. Struktur Organisasi PT HM Sampoerna Tbk
Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna Tbk termasuk pada bentuk struktur organisasi garis (Line Organization Structure). Struktur
Organisasi Garis yaitu organisasi yang wewenang atasan langsung
ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung
kepada atasannya dan adanya suatu perintah. Berikut ini adalah
masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi PT. HM
sampoerna Tbk sebagai berikut :
Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan dua orang
anggota komisaris. Tugas utama dari Dewan Komisaris yaitu mempunyai
wewenang untuk memberhentikan Direksi Apabila terdapat suatu tibdakan
dari direksi yang bertentangan dengan anggaran dasar dan tujuan dari
perusahaan.
1. Mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan termasuk sumber daya manusia (SDM), Administrasi, pemasaran, manufacturing, litbang dan keuangan.
2. Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada para pelaksana dan mengawasi keseimbangan antara wewnang dan tanggung jawab serta memastikan bahwa prosedur kerja di dalam perusahaan berjalan lancar.
1. Personalia
Bagian ini bertugas melaksanakan system pengolaan dan pemeliharaan administrasi kepegawaian serta melaksanakan dan memenuhi perijinan dan peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun hukum yang mengatur mengenai pengelolaan perusahaan.
2. Rencana Pengembangan
Bagian ini bertugas menyediakan system rekrutmen dan seleksi tenaga kerja bagi perusahaan, menyediakan system pelatihan dan pengembangan SDM dan menyediakan system evaluasi terhadap SDM.
3. Kesejahteraan
Bagian ini bertugas menyediakan system pemberian tunjangan yang sesuai dengan karyawan.
- RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat umum pemegang saham
berada paling atas struktur organisasi perusahaan, yang biasanya
diadakan setiap setahun sekali pada akhir juni. Didalam rapat tersebut
Direksi berkewajiban memberikan laporan perihal jalannya perusahaan dari
tata usaha keuangan dari tahun buku yang lalu yang harus ditentukan dan
disetujui, dan juga dalam RUPS ini dilakukan penunjukan akuntan publik
yang terdaftar.
- Dewan Komisaris
- Direksi
- Direktur Pelaksana (CEO)
1. Mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan termasuk sumber daya manusia (SDM), Administrasi, pemasaran, manufacturing, litbang dan keuangan.
2. Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada para pelaksana dan mengawasi keseimbangan antara wewnang dan tanggung jawab serta memastikan bahwa prosedur kerja di dalam perusahaan berjalan lancar.
- Divisi Sumber Daya Manusia
1. Personalia
Bagian ini bertugas melaksanakan system pengolaan dan pemeliharaan administrasi kepegawaian serta melaksanakan dan memenuhi perijinan dan peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun hukum yang mengatur mengenai pengelolaan perusahaan.
2. Rencana Pengembangan
Bagian ini bertugas menyediakan system rekrutmen dan seleksi tenaga kerja bagi perusahaan, menyediakan system pelatihan dan pengembangan SDM dan menyediakan system evaluasi terhadap SDM.
3. Kesejahteraan
Bagian ini bertugas menyediakan system pemberian tunjangan yang sesuai dengan karyawan.
- Divisi Administrasi
- Divisi Pemasaran
- Divisi Manufacturing
- Divisi Litbang
- Divisi Keuangan
B. Kelebihan dan Kekurangan Struktur Organisasi yang Dianut PT HM Sampoerna Tbk
- Kelebihan Line Organization Structure
- Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melakukan tugas pokok dengan kelompok staf yang melakukan kegiatan penunjang.
- Asas spesialisasi yang ada dapat dilanjutkan menurut bakat bawahan masing-masing.
- Prinsip “The right man on the right place” dapat diterapkan dengan mudah
- Koordinasi dalam setiap unit kegiatan dapat diterapkan dengan mudah.
- Dapat dilakukan dalam organisasi yang lebih besar (skala besar).
- Kekurangan Line Organization Structure
- Pimpinan lini sering mengabaikan saran atau nasehat dari staf.
- Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan dari pimpinan lini.
- Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya.
- Perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena kedua jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar